ekspor dan impor, umum

Cara Menghitung Volume dan kubikasi pada Jasa Pengiriman Barang

Cara Menghitung Volume dan kubikasi pada Jasa Pengiriman Barang

Bagaimana cara menghitung CBM barang impor yang tepat ? Sebelum mengetahui cara perhitungannya, maka penting untuk tahu apa itu CBM terlebih dulu. Terutama bagi Anda yang masih pemula dalam dunia ekspor dan import, maka informasi mengenai CBM dan cara menghitungnya sangat diperlukan.

Apa Itu CBM

Apa Itu CBM

Apa pengertian dari CBM ? CBM sendiri merupakan singkatan Cubic Meter yang merupakan satuan untuk menghitung volume kargo. Perhitungan dari CBM dilakukan untuk mengetahui kubikasi ataupun volume dari suatu kargo. Sedangkan metric ton adalah pengukuran untuk berat dari kargo dimana, 1 MT sama dengan 1000 kg.

Perhitungan dari volume barang dilakukan dengan berdasarkan dari 3 komponen. Komponen yang dimaksud adalah panjang, lebar, dan juga tinggi. Selanjutnya, Anda bisa menggunakan komponen tersebut melakukan perhitungan dengan rumus yang tepat.

Bagaimana Cara Menghitung CBM Barang Impor

Bagaimana Cara Menghitung CBM Barang Impor

Seperti yang diketahui, terdapat 3 rute untuk pengiriman barang import. Ada rute, darat, laut, dan juga udara. Setiap perhitungan dari rute pengiriman barang tersebut dilakukan secara berbeda karena cara pengirimannya yang juga berbeda, seperti contoh yang berikut ini :

1. Pehitungan Kargo Jalur Darat dan Laut

Untuk perhitungannya, pertama-tama adalah dengan menimbang barang terlebih dulu. Sebagai contoh hasil timbangannya adalah 10 kg. Jika sudah, maka panjang, lebar, dan juga tinggi dari barang juga harus diketahui. Jika sudah tahu, Anda bisa menggunakan rumus PX L X T : 4000.

4000 sendiri adalah satuan kargo darat dan laut. Sebagai contoh adalah 50 x 50 x 50 : 4000, sehingga bisa didapatkan hasil 31,25 atau 31 KG. Melalui perhitungan tersebut, maka secara otomatis berat asli dari barang tidak berlaku, namun yang berlaku adalah berat volume barang yakni 31 kg.

2. Perhitungan Kargo Udara

Lantas bagaimana dengan perhitungan barang melalui kargo udara ? Untuk perhitungannya, Anda bisa menggunakan rumus P X L X T : 6000.

Sebagai contoh adalah 50 X 50 X 50 : 6000, maka hasil yang didapat adalah 20,8 yang kemudian bisa dibulatkan menjadi 21 KG. Dengan demikian, volume barang yang dikirimkan adalah 21 KG.

Kelebihan Kargo Darat, Laut, dan Udara

Kelebihan Kargo Darat, Laut, dan Udara

Masing-masing dari kargo darat, laut, dan udara menawarkan kelebihannya masing-masing, seperti yang berikut ini :

  • Kargo darat => Menawarkan tarif yang ekonomis, sehingga cocok bagi Anda yang memiliki budget terbatas. Kargo darat juga bisa mengirimkan berbagai jenis barang seusai yang Anda butuhkan
  • Kargo laut => Kelebihannya adalah mampu mengirimkan barang dalam jumlah yang banyak dan juga berbobot besar
  • Kargo udara => Cocok bagi Anda yang ingin mengirimkan barang secara lebih cepat dan juga tepat waktu

Jasa Ekspedisi Impor Indoforwarding

Layanan Jasa Import Buah-buahan dan sayuran dari Indoforwarding

Untuk pengiriman barang melalui jalur darat, laut, maupun udara, Anda bisa langsung menghubungi Indoforwarding. Indoforwarding merupakan jasa pengiriman barang impor yang siap memberikan layanan terbaik supaya pengguna jasa bisa lebih puas saat menggunakan jasa kami.

Selain memberikan layanan terbaik dengan pengiriman yang cepat, kami juga siap memuaskan pengguna jasa dengan tawaran tarif yang murah. Kami juga menyediakan beberapa kontak untuk keperluan konsultasi, termasuk juga konsultasi untuk cara menghitung CBM barang impor.

Jasa forwarder door to door di Indoforwarding melayani pengiriman barang secara profesional. Kami juga telah berpengalaman dalam berbagai pengiriman barang ke banyak daerah yang ada di Indonesia. Segera hubungi kami untuk konsultasi atau jika ingin menggunakan jasa Indoforwarding.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *