ekspor dan impor

Perkembangan Ekspor Indonesia hingga 2018

Pada suatu negara sangatlah penting suatu data perkembangan bisnis yang negara itu ikut andil dalam pengelolaannya karena akan berhubungan dengan pendapatan negara setiap tahunnya atau perkembangan ekonomi suatu negara, salah satu halnya yaitu ekspor yang dilakukan suatu negara, kita dapat melihatnya dalam 1 tahun terakhir . apakah meningkat atau bisa jadi anjlok, berikut data hasil dari pengumpulan data dari lembaga Badan Pusat Statistik Nasional tentang perkembangan ekspor Indonesia di akhir tahun 2017 untuk menghadapi tahun 2018.

Ekspor Indonesia 2017

pada implementasinya ekspor indonesia terdiri dari beberapa bagian seperti berikut:

  1. Ekspor Migas dan Nonmigas
  2. Ekspor Nonmigas Menurut Golongan Barang HS 2 Digit
  3. Ekspor Nonmigas Menurut Negara Tujuan Utama
  4. Ekspor Menurut Sektor
  5. Ekspor Menurut Provinsi Asal Barang

ke 5 bagian tersebut adalah bagian yang di data oleh Badan Pusat Statistik sebagai Alat bantu untuk melihat perkembangan ekspor Indonesia.

Ekspor Migas dan Nonmigas

Ekspor Indonesia pada November 2017 meningkat 0,26 persen dibanding Oktober 2017, yaitu dari US$15.242,2 juta menjadi US$15.282,1 juta. Sementara dibandingkan dengan November 2016, ekspor meningkat 13,18 persen. Peningkatan ekspor November 2017 dibanding Oktober 2017 disebabkan oleh meningkatnya ekspor nonmigas 1,82 persen, yaitu dari US$13.761,4 juta menjadi US$14.011,9 juta, sedangkan ekspor migas turun 14,22 persen dari US$1.480,8 juta menjadi US$1.270,2 juta.

Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor minyak mentah 12,38 persen menjadi US$437,5 juta dan ekspor hasil minyak turun 19,60 persen menjadi US$119,5 juta, demikian juga ekspor gas turun 14,37 persen menjadi US$713,2 juta. Sementara itu, volume ekspor migas November 2017 terhadap Oktober 2017 untuk minyak mentah turun 15,71 persen dan gas turun 14,92 persen, sedangkan hasil minyak naik 0,22 persen. Harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia naik dari US$54,02 per barel pada Oktober 2017 menjadi US$59,34 per barel pada November 2017.

Jasa-Forwarder-door-to-door

Jasa-forwarder-door-to-door

Sementara itu, secara kumulatif nilai ekspor Indonesia periode Januari–November 2017 mencapai US$153,90 miliar atau naik 17,16 persen dibanding periode yang sama tahun 2016, demikian juga ekspor kumulatif nonmigas mencapai US$139,68 miliar atau meningkat 16,89 persen.Sementara itu, secara kumulatif nilai ekspor Indonesia periode Januari–November 2017 mencapai US$153,90 miliar atau naik 17,16 persen dibanding periode yang sama tahun 2016, demikian juga ekspor kumulatif nonmigas mencapai US$139,68 miliar atau meningkat 16,89 persen.

Ekspor Nonmigas Menurut Golongan Barang HS 2 Digit

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas November 2017 terhadap Oktober 2017 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati US$152,3 juta (8,04 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam US$133,5 juta (28,55 persen).

jasa-forwarder-door-to-door

Komoditi lainnya yang juga meningkat nilai ekspornya adalah besi dan baja US$87,3 juta (29,91 persen); perhiasan/permata US$82,2 juta (18,42 persen); alas kaki US$49,2 juta (11,34 persen); serta barang-barang rajutan US$42,7 juta (14,70 persen). Sementara komoditi yang menurun selain bijih, kerak, dan abu logam adalah bahan bakar mineral US$124,2 juta (6,06 persen); karet dan barang dari karet US$47,0 juta (7,40 persen); kopi, teh dan rempah-rempah US$25,9 juta (15,48 persen); serta mesin/peralatan listrik US$21,7 juta (2,90 persen).

Selama Januari–November 2017, ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 digit) di atas memberikan kontribusi 54,47 persen terhadap total ekspor nonmigas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang tersebut naik 23,85 persen terhadap periode yang sama tahun 2016

Ekspor Nonmigas Menurut Negara Tujuan Utama

Ekspor nonmigas Indonesia pada November 2017 ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang masing-masing mencapai US$2.219,8 juta, US$1.506,1 juta, dan US$1.328,0 juta, dengan peranan ketiganya mencapai 36,07 persen.

Peningkatan ekspor nonmigas November 2017 jika dibandingkan dengan Oktober 2017 terjadi ke sebagian negara tujuan utama, yaitu Amerika Serikat US$117,5 juta (8,46 persen); Taiwan US$66,9 juta (28,20 persen); Malaysia US$55,4 juta (8,87 persen); India US$37,2 juta (2,99 persen); Jepang US$34,2 juta (2,65 persen); Thailand US$16,3 juta (3,44 persen); dan Jerman US$7,8 juta (3,38 persen). Sementara itu, ekspor ke Tiongkok turun US$117,4 juta (5,03 persen); Korea Selatan US$114,9 juta (18,85 persen); Singapura US$25,9 juta (3,12 persen); Italia US$14,8 juta (8,59 persen); Belanda US$5,1 juta (1,48 persen),serta Australia US$0,3 juta (0,18 persen). Secara keseluruhan, total ekspor ketiga belas negara tujuan utama di atas naik 0,57 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (28 negara) pada November 2017 mencapai US$1.380,1 juta.

jasa-forwarder-door-to-door

Pada periode Januari–November 2017, Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai US$19.129,0 juta (13,69 persen), diikuti Amerika Serikat dengan nilai US$15.719,1 juta (11,25 persen), dan Jepang dengan nilai US$13.221,9 juta (9,47 persen).

Ekspor Menurut Sektor

Peranan dan perkembangan ekspor nonmigas Indonesia menurut sektor untuk Januari– November 2017 dibanding tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 4 dan Grafik 2. Ekspor nonmigas produk industri pengolahan meningkat 14,25 persen, demikian juga ekspor produk pertanian meningkat 11,40 persen, dan ekspor produk pertambangan dan lainnya meningkat 34,38 persen.

Dilihat dari kontribusinya terhadap ekspor keseluruhan Januari–November 2017, kontribusi ekspor nonmigas produk industri pengolahan adalah 74,51 persen, ekspor produk pertanian adalah 2,21 persen, dan kontribusi ekspor produk pertambangan dan lainnya adalah 14,04 persen, sementara kontribusi ekspor migas adalah 9,24 persen.

jasa-forwarder-door-to-door

jasa-forwarder-door-to-door

jasa-forwarder-door-to-door

Dari sisi volume, ekspor Indonesia November 2017 menurun 6,45 persen dibanding Oktober 2017 yang disebabkan penurunan volume ekspor nonmigas 5,81 persen, demikian juga migas turun 14,04 persen. Dibandingkan dengan November 2016 volume total ekspor meningkat 2,01 persen, dimana nonmigas naik 2,02 persen dan migas naik 1,91 persen.

Secara kumulatif, volume ekspor meningkat 6,00 persen dibanding periode Januari– November 2016 yang disumbang oleh peningkatan ekspor nonmigas 6,76 persen, sementara volume ekspor migas menurun 2,24 persen.

jasa-forwarder-door-to-door

Rata-rata harga agregat barang ekspor Indonesia secara total November 2017 meningkat 7,18 persen terhadap Oktober 2017. Demikian juga bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2016 naik 10,94 persen. Rata-rata harga ekspor nonmigas November 2017 naik 8,10 persen terhadap Oktober 2017. Sementara itu, rata-rata harga ekspor migas November 2017 menurun 0,22 persen dengan rata-rata harga ekspor hasil minyak turun 19,78 persen terhadap bulan sebelumnya, sebaliknya rata-rata harga ekspor minyak mentah dan gas naik masing-masing 3,95 persen dan 0,65 persen. Indeks harga ekspor November 2017 sebesar 114,94 (tahun dasar 2013).

Ekspor Menurut Provinsi Asal Barang

Tiga provinsi yang memberikan sumbangan terbesar terhadap ekspor nasional pada periode Januari–November tahun 2017 adalah Jawa Barat US$26.891,6 juta (17,47 persen), Jawa Timur US$16.971,8 juta (11,03 persen), dan Kalimantan Timur US$16.024,1 juta (10,41 persen). Ketiganya memberikan kontribusi hingga mencapai 38,91 persen dari seluruh ekspor nasional. Ekspor Indonesia menurut provinsi asal barang untuk periode Januari–November 2017 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

jasa-forwarder-door-to-door

 

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *