Hubungan dagang Indonesia Eropa telah mampu terjalin dengan sangat baik. Hal ini ditandai dengan peningkatan ekspor dan kerjasama industri. Indonesia pun terus berupaya memperluas pasar ekspor bagi produk industri di Uni Eropa.
Produk yang selama ini jadi andalan ialah minuman, garmen, pakaian, alas kaki, hingga produk kelapa sawit dan produk-produk turunannya. Kerjasama ini sangat memungkinkan akan semakin membaik seiring adanya kebutuhan masing-masing negara akan komoditi dari negara lain.
Hubungan Dagang Indonesia Eropa yang Sudah Terjalin
Tahun 2017 lalu, nilai total perdagangan Indonesia dan Uni Eropa telah mencapai USD25,2 miliar. Sedangkan nilai ekspor Indonesia ke Uni Eropa telah mencapai USD14,5 miliar. Nilai impor sendiri berkisar USD 10,7 miliar.
Sampai saat ini, Indonesia masih berupaya meningkatkan percepatan penyelesaian perundingan Indonesai Europian Union Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IEU CEPA. Persetujuan ini akan mamu meningkatkan kesejahteraan bagi kedua belah pihak. Termasuk dalam upaya peningkatan investasi dan juga sektor pertukaran barang dan jasa.
Perluasan kerjasama antara Indonesia dan Eropa akan memasuki beberapa sektor strategis. Salah satunya adalah alat transportasi udara : antara PT Dirgantara Indonesia dan Airbus.
Ekspor Indonesia ke Eropa
Untuk peningkatan ekspor indonesia ke Eropa, pemerintah diharuskan mencari pasar-pasar baru. Utamanya pasar non tradisional. Hal ini sebagai upaya peningkatan diversifikasi ekspor yang akan ditujukan untuk pasar Amerika, Eropa, dan juga Jepang.
Kerjasama dengan negara-negara Eropa meliputi : Inggris, Italia, dan Jerman serta negara lainnya di benua biru tersebut. Bidang manufaktur adalah komoditi yang dibutuhkan Indonesia dari negara-negara tersebut.
Untuk mengimbangi import dari negara-negara Eropa, ekspor dari Indonesia ke negara-negara tersebut juga perlu ditingkatkan. Beberapa produk telah jadi andalan utuk diekspor ke Eropa. Dengan demikian maka hubungan dagang Indonesia Eropa semakin terjaga dengan pemenuhan komoditi masing-maisng negara.
Berikut ini beberapa produk lokal yang banyak diekspor ke Eropa guna memenuhi kebutuhan negara tersebut ialah:
- Olahan rempah : meliputi herbal, biji kopi, kacang-kacangan, dan produk dari gula, paling banyak diekspor ke Jerman.
- Cokelat : negara tujuan ekspor di Eropa adalah Belgia, Prancis, Denmark, Inggris, Jerman, dan Italia. Selain itu juga diekspor ke negara-negara Asia, Australia, dan juga Amerika Serikat.
- Peralatan otomotif : meliputi produk otomotif untuk mobil, motor dengan negara tujuan seperti Belanda, belgia, Jerma, Spanyol, Italia, Denmark, dan Inggris.
- Alas kaki : sepatu resmi, sepatu kasual dan boot adalah produk unggulan di sektor alas kaki.
Itulah produk yang banyak diekspor ke negara-engara Eropa. Namun sektor ini belum termasuk sektor lain yang juga merupakan komoditi populer untuk eksport, termasuk migas dan sawit.
Komoditi Sawit untuk Perdagangan Indonesia Eropa
Sawit selalu menjadi komoditi favorit untuk ekspor ke seluruh dunia. maka dari itulah, sektor ini juga memiliki pasar yang baik di negara-negara Eropa.
Indonesia dengan kekayaan alam dan luas perkebunan sawit yang dimiliki mampu menjaidkkan komoditi ini sebagai produk ekspor. Bahkan bisa dikatakan bahwa Eropa adalah pengimpor minyak sawit dari Indonesia yang terbesar pada atahun 2015.
Dengan demikian maka tak heran jika Eropa menjadi mitra dagang penting bagi Indonesia. Kerjasama dan kemitraan selalu Indonesia tingkatkan untuk meningkatkan kegaitan ekspor yang menguntungkan. Dan minyak sawit serta biji kakao menjaid komoditi yang disetujui untuk ditingkatkan kuantiatsnya oleh ekdua negara.