ekspor dan impor, Perdagangan Internasional

Hubungan Perekonomian dan Perdagangan Antara Indonesia dan Jepang

hubungan dagang indonesia jepang

Hubungan dagang Indonesia Jepang memberikan pengaruh pada perekonomian kedua negara. Bahkan bisa dikatakan bahwa Jepang adalah negara mitra dagang terbesar bagi Indonesia. Khususnya dalam import dan ekspor barang. Mulai dari produk elektronik hingga tenaga kerja, kedua belah negara saling membutuhkan satu sama lainnya. Maka tak heran jika keduanya berusaha makin menjalin hubungan baik demi peningkatan ekonomi negara masing-masing.

Hubungan Dagang Indonesia Jepang Mencakup Banya Aspek

hubungan dagang indonesia jepang meliputi banyak aspek

Dilansir dari id.emb.japan.go.jp, nilai ekspor Indonesia ke Jepang sudah senilai US$23,6 miliar. Angka ini didapat berdasarkan statistik pemerintah Indonesia. Sedangkan untuk nilai impor Indonesia dari Jepang mencapai US$6,5 miliar.

Angka tersebut menunjukkan bahwa Jepang mengalami surplus besar untuk import dari Indonesia (tahun 2007 lalu).

Nilai ekspor dan import di atas  khususnya pada komoditi-komoditi unggulan yang diimpor Jepnag dari negara Indonesia, meliputi:

  • Minyak
  • Gas alam cair
  • Batu bara
  • Udang
  • Hasil tambang
  • Pulp
  • Produk garmen
  • Mesin-mesin
  • Perlengkapan-perlengkapan listrik

Sementara itu, produk-produk atau komoditi yang diekspor Jepang ke Indonesia meliputi:

  • Mesin-mesin
  • Suku cadang
  • Produk plastik
  • Produk kimia
  • Produk baja
  • Perlengkapan listrik
  • Berbagai suku cadang elektronik
  • Alat transportasi (mesin)
  • Suku cadang mobil

Komoditi-komoditi di atas sangat penting bagi negara yang bersangkutan. Dengan demikian, maka hubungan dagang Indonesia Jepang bersifat saling melengkapi. Dan selama ini  import dari Jepang ke Indonesia didominasi dengan produk elektronik dan kendaraan (mesin). Hal ini mengingat konsumsi Indonesia akan produk tersebut masih sangat tinggi.

Investasi Antara Jepang Indonesia

investasi jepang ke indinesia

Masih dilansir di laman website yang sama, investasi pihak swasta dari negara Jepang ke negara Indonesia mengalami penurunan. Hal ini berkaitan dengan stagnasi pada perekonomian Indonesia akibat krisis ekonomi di tahun 1997 lalu.

Meskipun belum pulih sepenuhnya, akan tetapi Jepang masih menempati kedudukan penting bagi indonesia dalam daftar negara-negara yang berinvestasi.

Hal di atas bisa dilihat dari banyaknya perusahaan Jepang yang berdiri di Indonesia. Adanya perushaaan ini memungkinkan peningkatan perekonomian dan penyerapan tenaga kerja lebih banyak lagi. Beberapa perusahaan meliputi perusahaan dengan produk elektronik dan kendaraan.

Dengan adanya kerja sama dalam bentuk investasi tersebut, setidaknya ada 32 ribu tenaga kerja yang terserap. Bahkan saking banyaknya, Jepang menjadi negara penyedia lapangan kerja nomor satu di Indonesia.

5 Sektor Utama Kerjasama Perekonomian Jepang dan Indonesia

5 sektor kerjasama indonesia dan jepang

Kerjsama Jepang dan indonesia khususnya dalam bidang eknomi bisa dilihat dari 5 sektor utama, yaitu : tenaga kerja, infrastruktur, daya saing, masalah bea, customs.

Selanjutnya untuk meningkatkan hubungan baik dalam perdagangan dan perekoniman Indonesia dan Jepang, maka pada tahun 2007 lalu ditandatangani persetujuan EPA atau Economic Partnership Agreement antara Jepang dan Indonesia.

Dengan adanya kerjasama ini maka iklim investasi Jepang dan Indonesia bisa semakin membaik. Selanjutnya akan terbentuk kemajuan ekonomi yang semakin baik lagi.

Hingga kini, setelah 60 tahun usai penandatangan perdamaian Indonesia dan Jepang, kedua negara makin mempererat kerjasama mereka. Bentuk kerjasama yang begitu jelas terlihat ialah dalam hal transfer teknologi. Selain itu dalam bidang pertanian dan juga pengembangan usaha mikro juga masih terus dipacu.

Hal ini bertujuan agar perekonomian di bidang UMKM terus menanjak naik  dan tidak hanya mengandalkan produk eksport berupa migas ke negara Jepang.

Keadaan politik dan keamanan wilayah yang stabil membuat iklim investasi bagi Jepang maupun negara lainnya makin membaik. Hal ini tentu menguntungkan Indonesia yang sedang bergerak maju dalam rangka peningkatan ekonomi nasional.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *