INDOFORWARDING | China adalah sebuah negara yang berada di wilayah Asia Timur. Perkembangan ekonomi China menjadikan negara ini ekonomi terbesar kedua di dunia berdasarkan GDP dan PPP, serta menjadi eksportir dan importir terbesar di dunia.
Sebagai negara dengan penduduk terbanyak di dunia, dengan populasi melebihi 1,363 miliar jiwa (diperkirakan pada tahun 2014), yang mayoritas merupakan bangsa Tionghoa. China memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia yaitu sekitar 1,35 milyar jiwa dengan luas wilayah 9,69 juta kilometer persegi. Dan menjadikannya negara ke-4 terbesar di dunia. Diperkirakan pada tahun 2014 menjadi negara dengan penduduk terbanyak di dunia. China sebagai negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia memiliki ekonomi paling besar dan paling kompleks. Sejak diperkenalkannya reformasi ekonomi tahun 1978, China menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Per 2013, China juga menjadi anggota berbagai macam organisasi lain seperti WTO, APEC, BRICS, Shanghai Cooperation Organization, BCIM dan G-20. China adalah kekuatan besar di Asia, dan menjadi superpower yang potensial menurut beberapa pengamat.
Perbedaan Kata Atau Sebutan
- China
adalah penulisan resmi oleh Kedutaan Republik Rakyat Cina yang merujuk pada negara Republik Rakyat China (RRC) dalam bahasa Indonesia. - Cina
adalah orang yang berwarga negara China yg setara dengan Indonesia yang berarti warga negara asing. - Tiongkok
adalah penyebutan negara China untuk Indonesia. Pada 14 Maret 2014 Presiden SBY mengubah istilah China dengan sebutan Tionghoa. Pencabutan surat edaran itu berdasarkan Keppres Nomor 12 Tahun 2014 yang telah di tanda tangani. - Tionghoa
adalah orang-orang keturunan Cina di Indonesia yang sepadan dengan orang Jawa, Sunda, Madura, Batak, dll.
Perkembangan Ekonomi China
China adalah negara dengan ekonomi terbesar kedua dunia menurut nominal GDP (per 2013) dengan jumlah US$9.469 triliun menurut International Monetary Fund. Menurut perhitungan keseimbangan kemampuan berbelanja (PPP), ekonomi China juga berada di posisi kedua, dengan nilai US$16,149 triliun. Pada tahun 2013, PDB PPP per kapitanya adalah US$11.868, sedangkan PDB per kapitanya US$6.959. Dalam hal ini, menempatkan China pada urutan 90 dari 183 negara dalam peringkat PDB per kapita. Perekonomian China sebagai ekonomi sosialis menjadikannya ekonomi utama yang bertumbuh paling cepat di dunia, dengan pertumbuhan peringkat rata-rata 10% selama 30 tahun.
Terdapat 31 pembagian administratif di China. Di bawah ini adalah pembagian administratif teratas menurut peringkat GDP pada 2012. GDP dialihkan dari CNY ke USD menggunakan rating FX dari 6.3125 CNY/USD.
Sejak tanggal 1 Januari 2002, China telah menjadi anggota Organisasi Perdagangan Dunia. Dalam sistem yang baru, Pemerintah China menekankan peningkatan pendapatan pribadi dan memperkenalkan sistem manajemen baru untuk meningkatkan produktivitas. Pemerintah juga memfokuskan diri dalam perdagangan asing sebagai landasan utama untuk pertumbuhan ekonomi. Pemerintah mendirikan lebih dari 2000 Zona Ekonomi Khusus (Special Economic Zones, SEZ) di mana hukum investasi direnggangkan untuk menarik modal asing. Hasilnya adalah PDB yang berlipat sejak 1978. Pada 1999 dengan jumlah populasi 1,25 miliar orang dan PDB hanya $3.800 per kapita, China menjadi ekonomi keenam terbesar di dunia dari segi nilai tukar dan ketiga terbesar di dunia setelah Uni Eropa dan Amerika Serikat dalam daya beli. Pendapatan tahunan rata-rata pekerja China adalah $1.300. Perkembangan ekonomi China menjadi salah satu yang tercepat di dunia, sekitar 7-8% per tahun. Ini menjadikan China sebagai fokus utama dunia pada masa kini dengan hampir semua negara.
Strategi Pembangunan Ekonomi
Dalam perkembangannya perlahan-lahan negara ini perkembangan ekonomi China berubah dari ekonomi terpimpin menjadi ekonomi campuran yang menuju ke arah sistem ekonomi bebas. Dalam suatu dokumen resmi yang dikeluarkan baru-baru ini, pemerintah menggariskan administrasi negara yang demokratis. Pembangunan ekonomi di China melalui empat tahapan, yaitu :
- Sejak akhir 1978, kepemimpinan China telah memperharui sistem ekonomi dari ekonomi terencana Soviet ke ekonomi yang berorientasi-pasar tetapi masih dalam kerangka kerja politik yang kaku dari Partai Komunis.
- Lompatan besar dimana China meninggalkan model ekonomi terencana Uni Soviet dan berubah dari ekonomi terpimpin menjadi ekonomi campuran.
- Revolusi budaya, dimana ekonomi pasar sosialis dengan adanya kontrol negara pada tingkat makroekonomi, dan kebijakan terpusat strukturalis. Menghasilkan efisiensi dengan memaksimalkan keuntungan, adanya keterlibatan pada ekonomi secara selektif, dan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan lebih stabil.
- Pertumbuhan China pada era saat ini bergeser dari ekonomi terbuka menjadi orientasi pasar (market orientation).
Ekonomi Pasar Sosialis
adalah Sistem ekonomi yang digunakan oleh China (Republik Rakyat Tiongkok). Sistem ini berdasarkan pada dominasi sektor milik negara dan reformasi pasar terbuka. Sistem ini berasal dari reformasi ekonomi China yang dikenalkan di bawah pemerintahan Deng Xiaoping. Alasan ideologinya adalah China sedang berada di tahap utama sosialisme sebagai tahap awal dalam corak produksi sosialis. Oleh karena itu di adaptasi teknik kapitalis agar bisa berkembang. Meskipun begitu, sistem ini dikritik secara luas sebagai bentuk kapitalisme negara.
Dalam hal ekspor-impor, China termasuk dalam daftar negara pelaku ekspor-impor terbesar. Bahkan diperkirakan kekuatan ekonomi China akan mengalahkan kekuatan Amerika dengan pendapatan China yang mencapai $8382.
Kompleks Duta Indah No 16 Jakarta – Indonesia
(021) 2940-5377 (021) 2940-5376 (021) 2940-5379
Fax: (021) 2940-5378
087-881-888-168
sales@indoforwarding.com